top of page
Search

Ketentuan Buku Angkatan KS 2021

Updated: Sep 9, 2021





Biodata Mahasiswa

Biodata Mahasiswa merupakan sebuah data diri riwayat hidup singkat yang berisi sebuah informasi yang ditulis oleh penulis biodata tersebut. Dengan menulis biodata, Mahasiswa Baru Sosiologi 2021 diharapkan dapat mengenal dan dapat berkomunikasi dengan teman seangkatan.

Panduan:

  1. Mengisi biodata diri sendiri dan teman seangkatan, disusun berdasarkan urutan alphabet.

  2. Biodata dibuat dalam satu Google Docs yang telah disediakan.

  3. Pada bagian halaman pertama atau bagian cover, diisi dengan nama angkatan, logo angkatan, dan tahun angkatan.

  4. Pada bagian halaman kedua, diisi dengan makna logo dan makna nama angkatan yang telah dibuat dan disetujui oleh seluruh Mahasiswa Baru Sosiologi 2021.

  5. Pada bagian halaman ketiga hingga akhir, mulai mengisi biodata diri sesuai urutan alfabet.

Teknis Pengisian Biodata:

  1. Nama lengkap:

  2. Tempat tanggal lahir:

  3. Alamat tempat tinggal saat ini:

  4. Asal sekolah:

  5. No HP:

  6. E-mail:

  7. Media sosial (ID Line & Instagram):

  8. Hobi:

Mahasiswa baru juga menambahkan foto pribadi dengan ukuran 3x4 cm.

Format foto pribadi: Non-formal, sepinggang dan wajah kelihatan jelas.




30 Hari Bercerita

30 Hari Bercerita adalah refleksi yang berisikan cerita perjalanan kehidupan mahasiswa baru selama sebulan dalam menjalankan proses sebagai mahasiswa Sosiologi. 30 Hari Bercerita dibuat selama Keterampilan Sosial 2021 berjalan yang akan dikumpulkan setiap tanggal 30 tiap bulannya, maksimal dikumpulkan pada pukul 23.59 WIB. Berikut ini adalah ketentuan yang dapat digunakan dalam mengerjakan 30 Hari Bercerita:


  • Tiap mahasiswa Sosiologi 2021 mendapatkan tautan Google Drive pribadi untuk mengumpulkan refleksi tiap bulan, yang akan dibagikan oleh mentor KS masing-masing. Refleksi yang dituliskan oleh mahasiswa Sosiologi 2021 akan dipantau oleh mentor dari masing-masing kelompok. Apabila terdapat refleksi yang dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa Sosiologi, mentor dapat menghubungi HPDD untuk menyampaikan informasi mengenai hal tersebut. Kemudian, HPDD akan menghubungi dan meminta izin pemilik refleksi tersebut untuk mempublikasikan refleksinya di Instagram Keterampilan Sosial 2021 (@kssosio2021).

  • Dalam 30 Hari Bercerita, mahasiswa Sosiologi dapat bercerita tentang diri sendiri semisal kondisi kesehatan, perasaan, dan lain-lain selama sebulan terakhir.

  • Mahasiswa Sosiologi juga diperkenankan bercerita tentang kehidupan kampus yang dijalani seperti pertemanan dalam kuliah, perasaan serta hambatan yang dialami saat mengerjakan tugas baik tugas kuliah maupun tugas-tugas yang diberikan selama KS berlangsung.

  • Selain menuliskan cerita tentang kehidupan kampus, mahasiswa Sosiologi juga dapat menceritakan pengalaman mereka dalam mengikuti kegiatan di luar kampus/akademis (kepanitiaan, organisasi, course di luar kampus, dll).

  • Diakhir cerita, mahasiswa Sosiologi diharapkan dapat menuliskan target atau harapan mereka untuk bulan selanjutnya.

  • Mahasiswa Sosiologi 2021 bebas mengekspresikan bentuk refleksi ini dalam berbagai bentuk seperti misalnya teks, gambar atau animasi, puisi, ataupun diary.

  • Refleksi dapat dituliskan dengan gaya bahasa yang semi-formal, santai, dan sopan. Mahasiswa Sosiologi 2021 juga bebas untuk menggunakan berbagai bahasa seperti bahasa Inggris atau bahasa lainnya.

  • File akhir pengumpulan berupa Google Document agar mentor dapat memberikan feedback untuk cerita tiap bulannya.

  • Format penamaan file: Bulan_Nama Mahasiswa



Wawancara dan Field Note

SOP Wawancara

  • Mahasiswa baru Sosiologi 2021 yang ingin menghubungi informan hendaknya memperhatikan waktu terlebih dahulu. Waktu yang tepat untuk menghubungi narasumber pukul 08.00 - 20.00 WIB tidak dianjurkan untuk melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Wawancara berdurasi minimal 30 menit.

  • Dalam menghubungi informan hendaknya menggunakan bahasa yang sopan (tidak menyingkat kata / kalimat dan menggunakan kalimat yang lugas serta jelas), tidak memaksa informan serta wajib mencantumkan beberapa hal dalam pesan singkat yang hendak dikirim, yakni:

    • Mengucapkan salam

    • Memperkenalkan diri

    • Menjelaskan tujuan

    • Menanyakan kesediaan untuk diwawancara termasuk media yang digunakan (LINE, Whatsapp, Google Meet, Zoom) dan waktu wawancara

    • Mengucapkan terima kasih

  • Segala bentuk dokumentasi (merekam jalannya wawancara atau mengambil foto/screenshot) harus berdasarkan izin informan.

  • Wawancara diakhiri dengan ucapan terima kasih, foto, dan salam.

  • Mahasiswa baru Sosiologi 2021 pada saat melakukan wawancara dengan informan, terlebih dahulu akan mengajukan pertanyaan wajib yang telah ditetapkan oleh Divisi Bukang dan selebihnya akan dikembangkan sendiri oleh mahasiswa baru Sosiologi UI 2021 sebagai pewawancara.

  • Mahasiswa baru Sosiologi 2021 diharapkan tidak melakukan hal lain ketika informan sedang menjawab pertanyaan.

  • Mahasiswa baru Sosiologi 2021 mempunyai waktu keterlambatan maksimal 15 menit dari janji yang telah disepakati oleh informan. Jika melebihi waktu keterlambatan, informan boleh membatalkan jadwal wawancara pada waktu tersebut.

  • Mahasiswa baru Sosiologi 2021 boleh membatalkan wawancara jika sudah 15 menit menunggu tanpa ada kabar dari informan dari waktu yang telah disepakati sebelumnya, kecuali jika sebelumnya informan tersebut telah memberikan kabar kepada pewawancara.

  • Jika informan tidak dapat melakukan wawancara/tidak memberikan kabar lebih lanjut dalam waktu tiga hari dan paling lama seminggu, maka mahasiswa baru Sosiologi 2021 dapat melapor kepada staf Divisi Bukang* agar kemudian diganti dengan senior yang dapat diwawancara.

  • Jika informan utama membalas dan bersedia untuk melakukan wawancara namun mahasiswa baru sudah terlanjur mengajukan penggantian informan utama dengan informan pengganti, maka mahasiswa baru Sosiologi 2021 harus memprioritaskan informan utama dan menghubungi staf Divisi Bukang* untuk membatalkan penggantian informan.

  • Jika terjadi kendala lain atau kejadian yang tidak diinginkan selama proses wawancara mahasiswa baru Sosiologi 2021 dapat menghubungi mentor masing-masing mentor atau staf Divisi Bukang*.

*Staf Divisi Bukang yang dapat dihubungi:

Gabrielle Sastrosoegito (2019): voodoodobby

Nathanael Janong (2019): -nathanclone-


Panduan Wawancara

  1. Pewawancara adalah mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2021.

  2. Informan adalah pihak yang diwawancarai (senior/dosen Sosiologi).

  3. Wawancara akan dilakukan dari bulan September-November 2021.

  4. Setiap mahasiswa baru akan mewawancarai 1 informan (senior Sosiologi) setiap 2 minggu, kecuali dalam bulan Oktober minggu ke-3, mahasiswa baru akan mewawancarai satu dosen Sosiologi secara berkelompok sesuai dengan kelompok KS.

  5. Wawancara dilakukan dengan menggunakan fitur video call/free call, bebas melalui aplikasi apa saja (Google Meet, Zoom, LINE, WhatsApp, dan lainnya), sesuai dengan perjanjian bersama informan.

  6. Sebelum wawancara mahasiswa baru sangat dianjurkan untuk membaca keterangan mengenai topik well being yang sudah disediakan oleh Divisi Bukang.

  7. Sebelum melakukan wawancara, mahasiswa baru harus menyiapkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh Divisi Bukang untuk ditanyakan kepada informan.

  8. Wawancara diawali dengan pertanyaan-pertanyaan ringan seperti latar belakang informan dan mahasiswa baru boleh menjelaskan mengenai pengertian well being kepada informan berdasarkan pengertian yang sudah dibaca sebelum wawancara.

  9. Daftar pertanyaan terdiri dari 5 pertanyaan wajib yang telah disiapkan oleh panitia. 2 pertanyaan tersebut berubah setiap bulan, sedangkan 3 pertanyaan lainnya akan tetap sama hingga seterusnya. 5 Pertanyaan wajib dapat dilihat dalam File Excel “Daftar Wawancara Mahasiswa Baru” yang akan dibagikan di awal setiap bulan.

  10. Pertanyaan wajib mencakup poin-poin penting seperti:

    • Pendapat informan mengenai isu well being

    • Pengalaman informan akademik/non-akademik (mahasiswa Sosiologi) selama PJJ

    • Pengalaman informan selama mengajar (dosen pengajar Sosiologi) dengan sistem PJJ

    • Mahasiswa baru diperbolehkan untuk menambahkan pertanyaannya sendiri jika dirasa hal tersebut akan memperdalam jawaban informan atau cukup relevan dengan jalannya wawancara.

    • Laporan wawancara dibuat dengan menggunakan format field note.

    • Laporan wawancara berkelompok tetap dikerjakan secara individu.

Keterangan Well-being

Martin Seligman (2011) mendefinisikan well being sebagai “what non-suffering, non-oppressed people choose to do”. Lebih spesifiknya Seligman setuju dengan pengertian well being oleh World Health Organization (1946) yaitu, “a state of complete physical, mental, and social well being, and not merely the absence of disease or infirmity”, atau dalam Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah keadaan sejahtera fisik, mental, maupun sosial yang utuh, dan bukan hanya terbebas dari penyakit. Namun dalam hal ini Seligman menyatakan bahwa emosi positif (positive emotions) membantu menciptakan kondisi “sejahtera” yang efektif (effective well being). Seligman juga menyatakan terdapat lima elemen yang berperan penting dalam menciptakan kepuasan hidup (life satisfaction) dan kesejahteraan (well being), yaitu positive emotion (emosi positif), engagement (keterlibatan), social relationship (hubungan/relasi sosial), meaning (makna kehidupan), dan accomplishments (tujuan/prestasi).

  1. Positive emotion

    1. Emosi positif dapat dilihat dengan jelas dari ekspresi seseorang dan paling berhubungan dengan well being. Kemampuan untuk memiliki emosi positif mendorong orang untuk menjadi optimis dan memiliki pandangan yang positif terhadap hidupnya. Emosi positif mendorong orang untuk menjadi lebih kreatif, berani mengambil kesempatan, maupun mendorong manusia untuk melewati masalah/tantangan yang dialaminya.

    2. Contoh: sukacita (joy), kesenangan (pleasure), rasa syukur (gratitude), ketertarikan (attraction), kepuasan (satisfaction), rasa bangga (pride), harapan (hope), rasa optimis (optimism)

  2. Engagement

    1. Engagement (keterlibatan) mendorong manusia untuk menaruh segala kemampuan, waktu, dan niat dalam sebuah tantangan yang akan menghasilkan kepuasan yang maksimal. Manusia dapat terlibat dalam sebuah kegiatan tertentu bukan karena hadiahnya (reward), tetapi malah kegiatan tersebutlah yang menjadi hadiah. Manusia pun dapat kehilangan waktu dalam melakukan kegiatan ini. Tingkat keterlibatan yang tinggi mendorong orang untuk tetap sehat dan produktif, sehingga menjaga kesehatan well-being-nya.

    2. Contoh: bekerja, membantu orang lain, hobi, dll.

  3. Social relationship

    1. Kesehatan fisik, mental, dan sosial dari seseorang sangat dipengaruhi oleh relasi sosialnya. Relasi/emosi positif yang kuat dari orang-orang sekitar (keluarga, teman, dll) merupakan faktor krusial dari kebahagiaan seseorang. Salah satu fungsi utama dari relasi sosial adalah untuk membagikan kesenangan, kebahagiaan, dan tawa.

    2. Contoh: keberlangsungan relasi dengan keluarga atau teman.

  4. Meaning

    1. Menemukan makna dari hidup/hal-hal yang dilakukan selain hanya sebagai sekedar basic needs saja. Manusia yang menemukan makna dan dampak dari kerja keras mereka cenderung untuk menikmati pekerjaannya dan kehidupannya. Akibatnya mereka pun menjadi lebih bahagia.

    2. Contoh: menemukan passion dan makna yang bersifat personal dalam melakukan segala sesuatu dalam hidup.

  5. Accomplishments

    1. Mengacu kepada sasaran (goals) maupun itu kecil atau besar. Hal ini termasuk upaya untuk meningkatkan diri (develop self-potential) secara terus menerus. Accomplishment juga saling berpengaruh dengan reputasi; peningkatan accomplishment juga cenderung akan meningkatkan reputasi seseorang, begitu juga sebaliknya. Rasa percaya diri orang tersebut pun akan naik sehingga meningkatkan kesehatan well-being-nya.

    2. Contoh: melatih skill dan memiliki rencana jangka panjang atau pendek untuk mencapai tujuan.

Panduan Laporan Wawancara (Field note):

Kertas

  1. Ukuran : A4

  2. Margin : 3 cm semua (kiri, kanan, atas, bawah)

  3. Format : Times New Roman 12, paragraf justify, spasi 1,5

Teknik Pembuatan Field Note

  1. Field note digunakan sebagai format pencatatan proses wawancara

  2. Field note dibuat dalam bentuk tabel

  3. Tabel akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Data Wawancara dan Topik

    • Data Wawancara: Berisi dialog lengkap antara mahasiswa dengan informan

    • Topik: Memberikan deskripsi mengenai data wawancara berupa poin

  4. Mahasiswa wajib menyertakan komponen penting seperti, perkenalan dan penutup, serta isi yang mencakup jawaban dari pertanyaan wajib.

  5. Mahasiswa diperbolehkan untuk memasukkan topik-topik lain dalam field note-nya.

  6. Contoh pembuatan field note akan ditunjukkan dalam lampiran.

Teknis Pengiriman

  • Mahasiswa baru mengumpulkan laporan hasil wawancara dalam bentuk fieldnote dan dikirimkan dalam format PDF.

  • Laporan dikumpulkan dalam gdrive bersama (setiap mahasiswa telah diundang melalui gmail oleh pihak panitia KS 2021) dalam folder pengumpulan fieldnote.

  • Format pemberian nama file B1A_Nama lengkap_Nama informan_Angkatan informan

    • B → Bulan; 1 → (Bulan) Pertama; A → Informan 1

    • B1A → Bulan 1 (September) informan pertama (A)

Contoh: B1A_Joko Subianto_Nobita_2018 (Bulan 1 informan 1/A); B1B_Joko Subianto_Dimas Zainulhaq_2019 (Bulan 1 informan 2/B); dan seterusnya.

  • Nama file untuk dosen B2B_Nama lengkap_Nama dosen_No Kelompok (B2 digunakan karena wawancara dosen dilakukan pada bulan Oktober minggu ke-3).

  • Batas akhir pengumpulan laporan wawancara yaitu setiap 2 minggu sekali, setelah hari pertemuan KS (hari Jum’at, pukul 23.59 WIB.

Contoh Field Note dapat diakses di: bit.ly/ContohFieldNoteKS21


Selamat mengerjakan bukang!

 
 
 

Comments


Bingung? Mau tanya-tanya?
Yuk, hubungi Keterampilan Sosial 2021 di...

line bnw.png
ig png.png

Atau hubungi narahubung kami:

photo6107099335343844794_edited.png

Syahira (LINE: syifackerwoman)

© 2023 by Train of Thoughts. Proudly created with Wix.com

bottom of page